Victory Perdana Satya Wacana atas Garuda

KEJUTAN besar langsung tersaji pada hari pembuka IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri IV Surabaya, Rabu (21/1). Tim kuda hitam Satya Wacana ACA LBC Salatiga berhasil menjinakkan Garuda Kukar Bandung, 57-52, dalam laga perdana kedua tim pada seri keempat di DBL Arena.

TAMPIL IMPRESIF Shooting guard Satya Wacana ACA LBC Salatiga Respati Ragil Pamungkas (kanan) dan Daniel Timothy Wenas (Garuda Kukar Bandung) dalam laga di DBL Arena, Surabaya, Rabu (211).
TAMPIL IMPRESIF Shooting guard Satya Wacana ACA LBC Salatiga Respati Ragil Pamungkas (kanan) dan Daniel Timothy Wenas (Garuda Kukar Bandung) dalam laga di DBL Arena, Surabaya, Rabu (211).

Penampilan impresif Respati Ragil Pamungkas, sukses mengantarkan kemenangan Satya Wacana.  Kemenangan ini terasa manis. Pasalnya, dari 13 pertemuan sebelumnya di pentas NBL Indonesia, Satya Wacana belum pernah sekalipun menang atas Garuda.

Ragil tampil on fire dalam laga ini. Sepanjang pertandingan, shooting guard yang juga alumni DBL Indonesia All-Star 2008 itu sulit dihentikan. Separo lebih perolehan poin Satya Wacana berhasil dia sumbangkan. Lewat kontribusi 30 poin dan 2 rebound.

Momen puncaknya terjadi ketika kuarter keempat menyisakan 3 menit 19 detik. Diawali dengan steal, Ragilmelanjutkannya dengan 3-point jump shot. Satya Wacana berbalik unggul 52-50.

Keunggulan Satya Wacana makin dipertegas oleh Budi Sucipto lewat akurasi free throw. Budi mengemas tambahan 4 poin dari empat kesempatan free throw pada detik-detik akhir.  Total, 6 poin disumbangkan Budi dalam laga ini.

”Tidak ada yang tak mungkin. Itulah yang terjadi pada persaingan liga (IndiHome NBL Indonesia) musim ini. Secara permainan dan sistem kita gak melakukan perubahan. Hanya, kami memang sengaja membebaskan Ragil dari kawalan lawan,” ujar Herru Yuharso, asisten pelatih Satya Wacana.

Dalam laga ini Satya Wacana tidak didampingi head coach Efri Meldi yang terpaksa absen karena menunggui istrinya yang akan melahirkan di Jakarta. ”Kemenangan ini kami persembahkan buat Coach (Efri) Meldi,” ungkap Ragil.

Sementara itu, penampilan impresif sejatinya juga ditunjukkan Diftha Pratama. Shooting guard Garuda Kukar Bandung itu mengoleksi perolehan poin terbanyak bagi timnya dengan 20 poin dan 7 rebound. Sayang, kontribusi maksimal itu belum mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan.

”Ketika dapat momentum bagus, anak-anak malah drop. Walau kecewa, semoga kekalahan ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pemain.” Ujar Tjetjep Firmansyah, head coach Garuda. (*)

Leave a comment