Liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) bersiap memasuki musim baru 2016. Liga basket ini akan bergulir di 25 Kota dan 22 Provinsi di Indonesia, yang rencananya digelar pada Februari hingga September 2016 mendatang.
Kemarin, (22/1) PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga mengadakan launching Honda DBL 2016 di ballroom Hotel Fairmont Jakarta. Dua menteri yang memiliki kaitan erat dengan pelajar dan olahraga ikut hadir dan memberikan pesan. Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Dalam acara peluncuran musim baru, Anies menyebut pelajar Indonesia memiliki energi yang besar. “Yang kerap menjadi masalah adalah ke mana energi besar pelajar itu disalurkan,” tutur pelopor Indonesia Mengajar (IM) itu.

Mantan rektor Universitas Paramadina tersebut juga mengapresiasi kombinasi atau ramuan antara kemampuan atlet dan akademis di event tahunan itu. Di antaranya, pelajar yang boleh ikut Honda DBL harus memiliki nilai rapor yang bagus.
Menpora Imam Nahrawi menambahkan, sebagai pemangku sektor olahraga, dirinya sangat menyambut baik gelaran Honda DBL. “Bangsa ini memiliki pekerjaan rumah cukup besar untuk pembinaan atlet. Di antaranya, atlet basket,” kata dia. Imam menyatakan, Kemenpora siap memberikan dukungan untuk program Honda DBL.
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan peserta dan penonton ajang bergengsi basket pelajar ini semakin pesat. Dari tahun 2008, sejak menggandeng Honda sebagai title partner, DBL selalu bisa mencuri perhatian di kalangan penggemar basket di seluruh Indonesia. Pertumbuhan spectators paling menonjol terlihat tiga tahun terakhir.
Meski demikian, PT. DBL Indonesia selaku penyelenggara terus berinovasi agar gelaran ini lebih baik dari tahun ke tahun. Selain kemasan, aturan permainan juga dibuat menyesuaikan peraturan FIBA sebagai induk olahraga basket dunia.
Terbaru, dalam Honda DBL akan memberlakukan peraturan ‘Respect The Game’. Peraturan ini hanya berlaku pada kuarter keempat. Respect the game akan diberlakukan apabila ada tim yang mencapai keunggulan dengan selisih 30 poin atau lebih pada saat pertandingan berlangsung.
Aturannya adalah tim yang unggul dengan selisih skor 30 poin atau lebih tidak boleh menggunakan full court defense atau half court defense (termasuk 2 menit terakhir). Tim yang sudah unggul dengan selisih skor 30 poin atau lebih wajib man to man inside three point. Pelatih akan dibebankan technical foul apabila tidak menjalankannya.
Peraturan baru ini diberlakukan untuk menjaga agar atmosfir setiap pertandingan makin kompetitif. Diharapkan dengan aturan baru ini bisa memangkas ketimpangan yang terjadi antar setiap tim peserta Honda DBL.
Senior Manager Promosi Astra Honda Motor (AHM) Yudhi Gautama, yang setia mendukung Honda DBL sejak awal kemunculannya, mengungkapkan apa yang diusung DBL selama ini cocok dengan filosofi Honda. “Kami bersyukur dengan adanya kerjasama yang baik antara kami AHM dan seluruh main dealer Honda dengan DBL Indonesia sehingga Honda DBL bisa sebesar ini,” ujar Yudhi.