Raisa Aribatul: 11-12-13 Yang Penuh Arti

Dua tahun bukanlah waktu yang singkat, bukan juga waktu yang lama. Relatif..tergantung bagaimana kita menyikapi. Dua tahun lalu, kita diberikan kesempatan, karena tiba-tiba kuliah ditiadakan. Setelah nonton 99 Cahaya di Langit Eropa, kemudian makan malam..ya makan malam seperti biasa. Yang berbeda adalah hari ini kita mengikat komitmen untuk masa depan bersama. Komitmen untuk menjaga dan memperbaiki serta menyiapkan diri. Komitmen pada amanah dan tanggung jawab masing-masing, sampai nantinya kita akan dipersatukan dengan ridha Allah.

Makan malam Setelah nonton 99 Cahaya di Langit Eropa
Makan malam Setelah nonton 99 Cahaya di Langit Eropa

Tidak seperti pasangan muda mudi lainnya yang kemudian intensitas menghabiskan waktu berdua semakin sering, komunikasi menjadi hal yang wajib (wajib lapor), saling membatasi satu sama lain, hubungan kami wajar dan menjaga jarak masih berlaku. Kesibukan kami menjadi ikhtiar dalam mendekatkan diri kepada Allah. Bekal kami adalah kepercayaan. Kekhawatiran kami panjatkan dalam doa dan rindu kami batasi dengan puasa. Yaa…unik menurut saya, akan tetapi banyak yang kepengen ternyata..hehehe ^^ Saat ulang tahunku pada bulan Februari, aku mendapatkan ucapan lewat sms berupa doa dan harapan..Hanya itu. Cukup simpel kan, doa adalah segalanya lho, jangan sepelekan kekuatan doa.

Raisa2

Beberapa bulan kami bertemu dalam kelas kuliah, setelah itu pulang..karena sudah malam dan capek. Apalagi musim WNBL tengah bergulir, lumayan padat jadwal kami. Teman2 sekelas di Magister Sains Ekonomi Islam baru tahu tentang hubungan kami sekitar 6 bulan kemudian. Kami cukup rapi ternyata dalam menjaga hubungan..hehee Bukan bermaksud menyembunyikan, tetapi teman-teman merasa biasa aja dan tidak menanyakan kepada kami :D:D Begitu pula teman-teman asrama Surabaya Fever yang sudah seperti keluarga sendiri, entah karena saya jarang di asrama atau teman-teman yang terlalu cuek..mereka juga baru tahu sekitar 7 bulan kemudian. Yaa..memang Allah yang berhak tahu dan memutuskan, rahasia dan kegalauan kami bicarakan kepada Allah.

Pacaran Sehat Raisa dan Azhar
Pacaran Sehat Raisa dan Azhar

Bulan oktober saat ulang tahun si doi, aku belikan kado tas ransel dibungkus kotak dan kertas kado. Tidak terlalu istimewa memang, ditambah sepucuk surat ucapan dan doa. Baru saya sadari kalo ternyata itu kado baru dibuka 2 bulan kemudian..hahahaa seneng banget ternyata masku tak kasih kado, sampe gak mau buka karena sayang kalo rusak..:D:D

Makan malam bersama antara Raisa dan Azhar
Makan malam bersama antara Raisa dan Azhar

Satu tahun kemudian, 11-12-14 kami merefresh kembali komitmen kami dengan keluar makan malam. Ngobrol biasa tentang makanan kesukaan, warna, baju, dan tentunya tentang rencana kedepannya..itu yang paling penting^^ Komitmen kami bertambah kuat, komunikasi semakin intens, hubungan antar keluarga semakin terbuka. Apalagi saat acara nikahan saudara kandung, kami saling mengundang dan memperkenalkan kepada keluarga. Kalo tidak salah ingat, setelah itu kami baru komunikasi via telefon, ya..sebelumnya kami hanya sms, bbm atau whatsapp. Hahaa..silahkan jika anda ingin tertawa, karena memang begitulah kami..slow^^

Kedekatan Azhar dengan ayah Raisa
Kedekatan Azhar dengan ayah Raisa

Februari tahun 2015 aku mendapatkan kado, spesial banget pake telor untukku, bukan karena kado berupa jam tangan dan kaos, tapi karena siapa yang memberiku..hehehee Syukur Alhamdulillah, hubungan kami didekatkan oleh Allah. Setiap momen-momen bahagia, tidak lupa kami ceritakan kepada Allah. Selain kami bertambah dekat, bertambah pula Iman kepada Allah.

Bulan Mei saat Championship Series WNBL 2014-2015 masku datang nonton langsung di gor Hall A Senayan. Hahaa..jadi malu mengingat saat itu. Karena setelah tanding, aku memperkenalkannya kepada owner Fever (ce Lei dan ko Itop), sambil disoraki temen-temen fever gitu..hahaa Untungnya sempet mengabadikan momen melalui foto, yaa karena disuruh Gebbi, kalo nggak, mungkin kita gak foto (berdua)..^^

Azhar Mendukung Raisa di Final WNBL 2014 di Jakarta
Azhar Mendukung Raisa di Final WNBL 2014 di Jakarta

Sempat sedih, melihat euforia dan kebahagiaan Fever meraih Juara di WNBL..karena aku sangat khawatir, ini akan menjadi yang terakhir bagiku. Hmm..ah sudahlah, siapa yang tahu hari esok, hanya Allah. Bulan Juni dalam kompetisi Walikota Cup di Surabaya, tepatnya di gor Pasific, saat pertandingan final Unair vs Ubaya, ternyata Abi dan mas membicarakan sesuatu yang serius. Esok paginya saat sarapan

Azhar saat menemani Raisa Sidang S2 nya
Azhar saat menemani Raisa Sidang S2 nya

bersama di Mulyosari, mas mengutarakan rencananya untuk datang kerumahku di Ponorogo, minggu depan. Khitbah..atau lamaran, tepat sebelum bulan puasa. Suasana bahagia, tapi entah mengapa saya juga merasa sedih bercampur aduk menjadi satu. Sedih seakan-akan, jalan pernikahan membuatku terpisah dari dunia bola basket. Saya hanya memanjatkan doa dan mohon agar diberikan jalan yang terbaik untuk hubungan kami.

Maaf kepada teman-teman Fever, karena saya tidak berpamitan bahwa kali ini saya pulang kampung karena acara lamaran, juga kepada Mega & Gabriel yang masih berjuang di Sea Games Singapore. Khitbah ahad, 14 Juni 2015 berlangsung lancar dan saya katakan seru karena kedua pihak keluarga sangat akrab, bahkan sampai ejek-ejekan :D:D Menjadi penantian yang sangat membahagiakan waktu 4 bulan menjelang pernikahan..

Azhar dan Raisa yang berbahagia
Azhar dan Raisa yang berbahagia

Hari ini 11-12-15, dua tahun kemudian sejak saat itu (anggap aja hari jadian :D). Dulu kita berdua berkomitmen, sekarang kita telah bersatu dalam keluarga. Terimakasih mas telah hadir dan menjadi bagian dari hidupku, tetaplah sabar mendidikku, semoga kita bisa terus saling memaklumi dan saling mengenal satu sama lain hingga pada akhirnya kita dipertemukan di Surga Allah nanti. Aamiin..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s