Tim basket putra Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) raih kemenangan ketiganya usai mampu taklukan tim basket Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada laga lanjutan LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference yang dihelat di GOR Sudiang, Makassar (30/10). Pada laga tersebut tim Unsrat berhasil unggul tipis 63-62 atas UMI.
Pelatih tim Unsrat, Rocky, mengawali pertandingan dengan menurunkan skuat terbaiknya. Leonardo (5), Jubert 7 (C), Ray (8), Yosua Tri Wahyudin (9) dan Dewantara (11) Mengisi starting five tim Unsrat. Sementara cocah Anggoro, pelatih tim UMI, menurunkan starting fivenya yakni Mitra 2 (c), Fuad (5), Rahmat (6), Bayu (11) dan Hrry (20).
Jalannya pertandingan, usai mengalami kekalahan atas Universitas Hasanuddin (Unhas) di laga ketiganya yang dihelat kemarin malam, membuat tim Unsrat memulai laga pada pertandingan ini dengan tempo tinggi. Hasilnya, anak asuh coach Rocky ini mampu menutup kuater pertama dengan keunggulan 19-14.
Memasuki kuarter kedua, permainan kedua tim semakin terlihat sengit. Saling cetak poin terlihat pada kuarter ini. Namun, solidnya permaian dari tim Unsart membuat pertahanan tim UMI terlihat sangat kewalahan. Skor 23-30 menutup pertandingan di kuarter kedua ini. Penampilan apik tim Unsart terus bertahan hingga kuarter ketiga. Alhasil tim Unsart masih mampu mempertahankan keunggulannya di kuarter ketiga ini denagn poin 45-37.
Sementara di kuarter keempat, tim Unsart yang hanya membawa delapan pemain terlihat mulai kelelahan. Keadaan tersebut kemudian dimanfaatkan coach Anggoro untuk terus menyerang pertahanan Unsart. Alhasil, Lima menit kuarter keempat berjalan tim UMI berhasil mempersempit poin menjadi 52-51.
Namun, drama terjadi di waktu lima detik terakhir pada kuarter keempat ini. Tim Umi yang berhasil unggul 62-61, akhirnya harus menerima kekalahan setelah Leonard (5), pemain Unsart, mampu menciptakan dua poin dipengujung laga. Hingga buzzer berbunyi, tim Unsart akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang pada laga ini dengan poin 63-62.
Pelatih tim Usart, coach Rocky, menilai pertandingan ini sangat menengangkan dan merasa bangga akan kemenangan ini.
“Ya, saya melihat pertandingan ini sangat seru sekali. Kami bermain dengan bagus begitu pun dengan tim UMI, dan saya merasa bangga akan permainan dari para pemain yang akhinya berhasil meraih kememenangan pada laga ini,” ujar cocah Rocky.
Sementara itu, kekalahan tim UMI diakui Coach Anggoro, pelatih tim UMI karena kesalahannya yang kurang tepat dalam meracik strategi.
“Dalam pertandingan ini saya merasa menyesal dan bersalah. Saya sebagai pelatih menilai tidak tepat dalam menyesuaikan strategi. Tapi, saya telah tekankan kepada para pemain untuk tidak menyesali hasil pertandingan ini, karena di setiap pertandingan pasti ada yang menang dan kalah,” tuturnya.
Coach Anggor juga menambahakan, bahwa setelah ini timnya akan mengevaluasi kekurangan untuk menghadapi Unhas pada laga penentu nanti.
“Setelah ini saya akan mengevaluasi tim untuk menghadapi Unhas di laga terkahir. Saya berharap para pemain mampu bangkit dan bermain dengan sangat baik pada pertandingan penentu tersebut,” tambahnya.
Kemenangan Unsart atas UMI, membuat tim asal Manado tersebut berhasil meraih tiga kali kemenangan dan satu kali kekalahan. Raihan tersebut membuat persaingan menuju final semakin ketat terlebih UMI dan Unhas juga mempunyai raihan poin yang sama.
Pada laga penyisihan terakhir, tim Unsart akan berhadapan dengan Universitas Bosowa, yang belum pernah meraih satu poin pun. Sementara tim UMI akan berhadapan dengam Unhas, pemimpin klasemen sementara. Kedua pertandinga tersebut akan kebali dihelat di GOR Sudiang, Makassar, pada Sabtu (31/10).