Tim putri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEM) Bongaya berhasil unggul atas tim putri Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan skor 57-42 pada laga lanjutan fase pool LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference 2015 yang dihelat di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (28/10).

STIEM Bongaya pada laga sebelumnya berhasil meraih kemenangan atas tim putri Unhas dengan skor 44-36, sedangkan bagi tim putri UMI ini merupakan laga perdana mereka.

Afini (4), Siti (7), Nurhandayani (10), kapten tim Adilah (13), dan Sumiati (17) diturunkan Coach Yuniarto Anggoro Djati, pelatih UMI pada awal laga. Lusi (10), kapten tim Sashia (13), Iriyanti (14), Virza (23), dan Nurul (69) dipercaya oleh Coach Ayu Permatasari menjadi starting five STIEM Bongaya.

Tim putri Bongaya bermain efektif di kuarter pertama. Sashia berhasil mengemas delapan poin untuk mengantarkan timnya unggul 14-8 atas tim putri UMI.

Pada kuarter kedua, tim putri UMI berhasil memperbaiki koleksi poin per kuarter mereka. Adilah dkk. mampu mengemas 12 poin pada kuarter ini. Sayangnya, tim putri STIEM Bongaya tampil lebih baik dan mengoleksi 18 poin. Skor sementara pada kuarter ini 32-20 tetap untuk keunggulan STIEM Bongaya.

Tensi permainan menurun di kuarter ketiga. Kedua tim gagal mendulang banyak poin pada kuarter ini. Tim putri UMI tidak mampu memperkecil selisih angka dengan sang lawan. Tim putri Bongaya tetap unggul 42-28.

Kuarter keempat pertandingan kembali memanas. Balas membalas angka terjadi antara kedua tim yang membuat jarak poin tidak banyak berubah. Tim putri UMI gagal menyusul poin dan harus merelakan kemenangan diperoleh tim putri Bongaya dengan skor akhir 57-42.

“Pada pertandingan kedua ini, saya melihat permainan dari anak-anak terlihat sangat tenang. Mungkin karena sebelumnya kami sering bertanding dengan tim UMI dan selalu meraih kemenangan. Namun, pada pertandingan tadi saya menilai permainan tim kami masih kurang bagus terutama dari segi passing,” ujar Coach Ayu.

Sementara itu, Anggoro, pelatih tim basket putri UMI mengakui bahwa faktor mental dari para pemain yang menyebabkan banyaknya peluang tidak dapat dimaksimalkan menjadi poin.

“Saya melihat para pemain kami masih gugup dalam pertandingan tadi, sehingga berdampak pada penyelesaian akhir yang tidak mampu dimaksimalkan menjadi poin,” ujarnya.

Coach Anggoro juga menambahkan bahwa setelah ini, tim basket putri UMI akan mengevaluasi hasil pertandingan tadi.

“Setelah ini saya akan mengevaluasi kelemahan tim untuk menghadapi tiga pertandingan selanjutnya,” tambahnya.

Pada laga fase pool selanjutnya STIEM Bongaya akan menghadapi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) pada esok hari (29/10), sedangkan tim putri UMI akan melawan Universitas Hasanuddin (Unhas) pada hari yang sama.