Raisa Surabaya Fever: Lets go Girls..!!!! Facing The CHAMPIONS Series WIBL 2015-2016… ^0^)/

Assalamu’alaikum

Masih seputar dunia bola basket, dan tentunya bersama tim Surabaya Fever, keluargaku. Jangan salah, keluargaku banyak. Antara lain keluarga yang melahirkan dan membesarkanku, keluarga baruku yang baru terbentuk 6 bulan lalu, dan disini..keluargaku juga.

2314096_1_S

Tidak lepas dari peran liga profesional perempuan di Indonesia, yang telah mempertahankan keluargaku. Memang berbeda dari tahun lalu, WNBL telah usai dan kini WIBL, tapi bagiku ini sama saja..membuat kami tetap bersama. Statusku yang baru pun tidak berpengaruh, kami tetap bisa bersama. Terimakasih ya Allah, Engkau anugerahkan padaku suami yang begitu mencintai hobi dan lingkungan istrinya. Merelakan sebagian waktu dan fokus istrinya pada Surabaya Fever.

Saya ingin menceritakan bagaimana kesan pada status baruku dan liga baru timku. Bulan Maret 2016 adalah seri pertama WIBL yang diadakan di Semarang, berlanjut pada bulan berikutnya adalah seri kedua WIBL di Surabaya. Dan memang hanya 2 seri untuk liga WIBL ini, dengan peserta 4 tim (tentu pada season berikutnya, aku sangat berharap lebih banyak peserta WIBL dan lebih banyak seri). Begitu berbeda atmosfer yang kurasakan ketika seri kedua (28 April – 1 Mei 2016) berlangsung di gor CLS Kertajaya Surabaya, tempat yang sudah seperti rumahku sendiri. Sangat sangat senang dan merasa sangat didukung (bagi atlit berjilbab), pada game pertama Fever vs Merah Putih (28 April) full team Surabaya Fever mendapat kesempatan memakai kaos ‘HOOPING WITH HIJAB’ untuk pemanasan. Yaa..aku harus berkampanye dari lingkungan terdekatku terlebih dulu untuk memperjuangkan atlit berjilbab. (Belakangan aku baru menyadari, bertanding di tempat kita tidak menjamin performa yang memuaskan LL  Banyak yang menjadi evaluasi dan koreksi bagi kami dari seri dua Surabaya kemarin).

Team Surabaya Fever memakai kaos ‘HOOPING WITH HIJAB’ saat pemanasan pada game pertama seri Surabaya WIBL
Team Surabaya Fever memakai kaos ‘HOOPING WITH HIJAB’
saat pemanasan pada game pertama seri Surabaya WIBL

Status baruku menjadi seorang istri tentunya sudah (sedikit) berubah dari yang dulu maniak bola basket. Saat ini harus memikirkan bagaimana aku bisa bermanfaat di kehidupanku nanti, tentunya dalam mengamalkan ilmu, baik di dunia bola basket maupun di dunia akademisi nantinya.  Akhir bulan April aku sibuk mencari informasi penerimaan dosen dan mengirimkan beberapa lamaran, antara lain ke UNIBA (Univ. Islam Batik Surakarta), IAIN Surakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta. Kesemuanya di daerah Solo dan sekitarnya, tempat yang Insya Allah aku dan suami akan menghabiskan waktu bersama, kami tinggal di kota Karanganyar, pinggiran kota Solo.

Sabtu, 14 Mei 2016 tepat waktu subuh, suamiku datang ke Surabaya, untuk memenuhi undangan dari Pasca Sarjana kampus kita, Universitas Airlangga. Aku dan suami sebagai alumni (suamiku adalah wisudawan terbaik S2 Unair dan lulus tepat waktu 4 semester, karya tulisnya –Tesis- berhasil submit dan diterima pada “The 4th South East Asia International Islamic Philanthropy Conference -4th SEA IIPC- di Bandung 25-27 February) dan aku yang ‘nebeng’ nama besar suamiku turut menghadiri undangan kampus untuk kepentingan Akreditasi Pascasarjana Ekonomi Islam tiap 5 tahunan. Belakangan baru kuketahui, bahwa aku dan mas Azhar (suamiku) berhasil menikah adalah salah satu prestasi kampus.. hahahaa ^0^ Dan capaian tertinggiku dan suamiku saat menempuh S2 di Unair adalah berhasil menemukan jodoh dan menikah.. Heheheee so swiiiiiiit :::*

1462137219354

Beruntung sekali saat ini ada suamiku, yang membantuku membawa-bawa koper, karena hari ahad itu kami harus pulang ke Solo , kami memilih naik bus. Senin 16 Mei 2016 aku mendapat panggilan untuk tes TPA penerimaan dosen IAIN Surakarta dengan sistem komputerisasi (CAT). Bersamaan itu pula pengumuman dari UIN Yogyakarta, bahwa aku harus mengikuti tes tahap berikutnya yaitu Tes TPA, warancara dan uji kompetensi (Micro Teaching) pada esok harinya, selasa dan rabu tanggal 17-18 Mei 2016. Bersamaan itu juga, aku harus membatalkan mengikuti acara tim Surabaya Fever untuk penyegaran, outbond di Bandung pada tanggal 16-18 Mei.

Tes Penerimaan Dosen Tetap di IAIN Surakarta dan UIN Yogyakarta
Tes Penerimaan Dosen Tetap di IAIN Surakarta dan UIN Yogyakarta

Senin, pukul 08.00 pagi pesawat yang membawa tim Surabaya Fever berangkat ke Bandung. Bersamaan saat itu aku menjalani tes Potensi Akademik di IAIN Surakarta. Gunung Puntang (sekitar 4 jam perjalanan darat dari pusat kota Bandung), surabaya Fever memilih untuk outbond disana, menginap di Villa Gunung Puntang Jaya. Hari ini acara bebas, menikmati pemandangan disekeliling dan menikmati segarnya udara pegunungan disertai hujan yang lumayan deras sore ini. Keesokan harinya adalah yang ditunggu-tunggu. Setelah bersantap makan pagi, tim bersiap untuk Rafting, menjelajah alam melalui aliran sungai. Tentu heboh dan sangat seru, yaa meskipun saat itu aliran sungai tidak sedang deras-derasnya. Dirasa istirahat sudah cukup, sekitar pukul 2 siang tim Fever bermain Paintball. Menembak tanpa membunuh, dengan target bendera di tengah, siapa yang berhasil mengambil dan menempatkannya di wilayah musuh, adalah tim yang menang. Beberapa peluru yang mengenai badan, atau bagian tubuh yang tidak dilindungi, bisa jadi memar dan membiru. Tapi hal itu tentu sama sekali tidak menyakitkan hati, justru sebaliknya..bisa-bisanya kami malah menertawakannya. Hahahaa..

Keseruan Team Fever saat Rafting dan Paintball di Gunung Puntang Bandung
Keseruan Team Fever saat Rafting dan Paintball di Gunung Puntang Bandung

 

Keseruan Team Fever saat Rafting dan Paintball di Gunung Puntang Bandung
Keseruan Team Fever saat Rafting dan Paintball di Gunung Puntang Bandung

Sore ini tim ditemani oleh turunnya hujan lagi. Membuat kami ingin selalu berdekatan mencari kehangatan.. ciee.. Keesokan harinya, hari Rabu kami masih mempunyai kegiatan yang tak kalah serunya. Fever dibagi menjadi 2 tim, kami bermain kekompakan tim, koordinasi dan pengambilan keputusan. Permainan itu antara lain adalah memindahkan bola pimpong dengan bambu & tali, memindahkan stik kayu dengan bahu & leher, memindahkan 7 orang (setim) dengan hanya 5 alas kotak untuk pijakan, dan terakhir bagaimana satu tim bisa duduk saling pangku dengan formasi melingkar dan meletakkan tangan di atas.. Jika hanya membaca melalui tulisan ini, sepertinya memang tidaklah menarik. Tapi, lihatlah lebih jauh..bagaimana kita melakukannya, dengan siapa kita menjalaninya, dan makna apa yang kita dapat dari kegiatan itu.

1464054408779

1464054485743

Aku teringat kata-kata tentang indahnya kebersamaan

Mengapa hujan itu menyenangkan?

Karena turunnya rame-rame

Pasti garing kalau hujan itu turunnya hanya satu tetes

Mengapa nasi itu lezat dan mengenyangkan?

Karena dihidangkan rame-rame

Pasti bengong kalau hanya satu butir nasi saja di atas piring

Mengapa gigi itu berguna?

Karena rame-rame berbaris rapi, pasti ompong kalau cuma satu

Tidak bisa untuk mengunyah

Sungguh, di dunia ini sesuatu yang positif selalu spesial saat bersama-sama melakukan

Shalat jamaah, bersama tentu lebih afdol

Tilawah bersama, tentu lebih istiqomah

Belajar bersama, saling bantu lebih banyak yang dipelajari

Bekerja bersama, saling tolong tentu lebih cepat selesai

Itulah gunanya teman baik

Teman yang saling menasehati dan mengingatkan

Bersama selalu lebih seru 

Kalian tahu kenapa keyboard leptop harus lengkap?

Karena hilang satu saja, rasanya tidak utuh lagi

Begitulah pertemanan yang baik

Hilang satu, terasa kosong semuanya

Bersama selalu lebih menyenangkan

  • Darwis Tere Liye –

 

Bersamaan hari-hari itu juga, aku menjalani tahapan Tes TPA, wawancara dan tes kompetensi di UIN Yogyakarta. Itulah yang harus aku pilih, daripada bersama tim Fever untuk outbond. Disini saya sedang tidak membicarakan ‘pilihan’, tetapi ‘Prioritas’. Saat ini, dan mungkin untuk kedepannya masing-masing orang akan mempunyai beberapa prioritas dan akan terus bertambah yang semakin membingungkan untuk membuat keputusan. Itulah yang sedang aku pelajari dari kehidupan. Sangat besar harapanku (setelah berakhirnya WIBL bulan ini), aku bisa melakukan hal-hal yang berguna, menyalurkan ilmu yang kudapat dari dunia bola basket dan kampus, mendapatkan pekerjaan, dan mendapatkan momongan.. Aamiin aamiin ya Allah.

Di sela-sela rutinitas jadwal latian, Team Fever menyempatkan diri untuk menikmati pemandangan alam Tebing Keraton dan berendam di air hangat Ciater Lembang
Di sela-sela rutinitas jadwal latian, Team Fever menyempatkan diri untuk menikmati
pemandangan alam Tebing Keraton dan berendam di air hangat Ciater Lembang
Di sela-sela rutinitas jadwal latian, Team Fever menyempatkan diri untuk menikmati pemandangan alam Tebing Keraton dan berendam di air hangat Ciater Lembang
Di sela-sela rutinitas jadwal latian, Team Fever menyempatkan diri untuk menikmati
pemandangan alam Tebing Keraton dan berendam di air hangat Ciater Lembang

Kamis 19 Mei 2016 aku kembali bergabung dengan tim, dan hari ini sudah mulai latian. Yaa meskipun aku masih sedikit mengantuk setelah perjalanan semalaman Jogja-Bandung dengan kereta. Latian dan beberapa uji coba kami lalui seminggu ini untuk persiapan Champion Series WIBL di Jakarta tanggal 26-29 Mei 2016 nanti. Disela-sela latian, kami menyempatkan untuk berendam air hangat (yang tentunya juga untuk menjaga kebugaran) di Ciater, Lembang sebelum esok harinya kami bertolak ke Jakarta. Selasa, 24 Mei (H-2 sebelum final WIBL) siang kami berangkat ke Jakarta. Keputusanku sudah bulat, atas saran dari suami juga, untuk tidak memenuhi panggilan tahapan berikutnya untuk Tes Dosen di IAIN Surakarta yang diselenggarakan hari ini. Agar lebih fokus untuk pertandingan Final WIBL minggu ini (atas pertimbangan kesehatan juga, biar tidak terlalu capek..hehe). Meskipun mungkin fokusku sedikit terganggu karena hari ini Rabu 25 Mei adalah pengumumanku apakah lolos diterima menjadi Dosen Tetap Non PNS di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Huuufh…bismillah, semoga Allah memberikan jalan terbaik..

Aamiin.. (Sambil intip-intip lihat pengumuman online)

Lets go Girls..!!!! Facing The CHAMPIONS Series WIBL 2015-2016… ^0^)/

One thought on “Raisa Surabaya Fever: Lets go Girls..!!!! Facing The CHAMPIONS Series WIBL 2015-2016… ^0^)/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s