Bimasakti Nikko Steel Malang masih belum mampu membendung keperkasaan Pelita Jaya EMP Jakarta (PJE). Bimasakti kalah 36-86 pada lanjutan pertandingan seri 1 kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2016, Rabu (13/01/2016).

Bimasakti membuka skor terlebih dulu melalui two-point-shot Freddy. Namun, PJE langsung membalasnya dengan mencetak delapan angka beruntun. Selanjutnya, pertandingan pun otomatis menjadi milik PJE. Pertandingan berakhir dengan skor 86-36 untuk keunggulan PJE.
Persentase field-goals yang mencapai 63% menjadi kunci kemenangan besar PJE pada pertandingan ini. Bahkan, angka 63% tersebut untuk sementara menjadi raihan tertinggi semua tim pada seri I IBL.

Bigman PJE, Adhi Pratama menjadi top perfomer pada pertandingan ini, lewat torehan 14 points dan tujuhrebounds. Selain itu, empat pemain PJE lain juga tampil solid dengan mencetak double-digit-point. Mereka adalah, Amin Prihantono (13 points), Dimas Aryo (12 points), Faisal Julius Ahmad (11 points), Ponsianus Nyoman (10 points). Di kubu Bimasakti, kapten tim yakni Yanuar Priasmoro menyumbang angka terbanyak untuk timnya, dengan raihan sembilan points.
“Saya sangat senang dengan penampilan anak-anak pada game ini karena mencapai kemenangan yang saya inginkan. Mengenai game selanjutnya melawan Hangtuah, saya tahu mereka tim bagus. Oleh karena itu, saya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi mereka,“ kata pelatih kepala PJE, Benjamin Alvarezsipin III.
“Hasil ini menjadi persiapan kami untuk menghadapi dua pertandingan terakhir melawan Hangtuah dan Satria Muda. Kami tidak mau kekalahan melawan Bandung Utama kemarin akan terulang lagi nantinya,” ungkap kapten tim PJE, Kelly Purwanto.
Kemenangan ini menjadi yang ketiga untuk PJE dalam empat game yang telah dilakoni. Sementara, kekalahan ini membuat Bimasakti belum pernah merasakan kemenangan dalam tiga pertandingan. Selanjutnya, Bimasakti akan bertemu M88 Aspac Jakarta pada hari Kamis (14/01/2016). PJE akan mendapatkan libur sehari, dan akan bertemu Hangtuah Sumsel pada hari Jumat (15/01/2016).