Tim CLS Knights Surabaya kembali memetik kemenangan pada pertandingan hari kedua turnamen preseason IBL, di pool B yang berlangsung di C’tra Arena, Bandung.
Melawan klub asal Jakarta yakni NSH, CLS mampu mengalahkan lawannya 76-53.
Tampil dengan komposisi pemain inti dilapangan Dimaz Muharri (kapten/PG), Kaleb Ramot Gemilang (SF), Bima Riski Ardiansyah (SG), Jamarr Andre Johnson (PF), CLS mendominasi jalannya pertandingan.
Jika pertandingan kemarin Jamarr menjadi mesin pendulang poin buat timnya di kuarter awal, kali ini tugas tersebut diemban oleh Kaleb dan Bima Riski Ardiansyah. Keduanya berhasil mengumpulkan 15 angka bagi timnya. (Kaleb 9 poin dan Bima 6).
Sementara NSH yang mengandalkan aksi sang kapten, Azzaryan Pradhita (no1) belum mampu memberikan perlawanan bearti di kuarter ini. Lemahnya rebound para pemain NSH menjadi titik lemah anak asuh pelatih Mayckel Ferdinandus, CLS pun unggul jauh di kuarter pertama 21-6.
Unggul selisih tujuh setengah bola membuat pelatih CLS Knights, Wahyu Hidayat Jati mulai mencoba merotasi para pemain mudanya. Sayangnya, mental pemain lapis dua Knights belum sebagus senior mereka dan kesempatan inipun tidak disia-siakan oleh NSH untuk mengejar defisit ketertinggal timnya
NSH bangkit melaui three poin shootnya, total mereka memasukan 5 dari 9 kali usaha tembakan tiga angka. Selain itu mereka lebih banyak mendapatkan peluang melaui passing-passing cepat dari Azzaryan Pradhitya, dan point guard lincah mereka Imanudin Husnuzan (pemain nomor punggung 4).
Namun di babak kedua kembali CLS tancap gas dengan kembali menurukan stating fivenya dan membuat irama permainan kembaliseperti semula. Peran Bima Ardiansyah menjadi titik kemenangan di game kali ini dengan torehan 13 poin, disusul oleh pemain muda CLS yakni Devucanizar Negara dan M. Saroni yang menyumbang 12 dan 11 poin. CLS Knights Surabaya pun menutup kemenangan 76-53, sekaligus memastikan langkah mereka lolos kebabak semifinal .
“ Meski menang, saya masih belum puas dengan pemain lapis kedua. Mereka harus menunjukkan (para pemain muda) bahwa mereka layak untuk bisa mengenakan seragam CLS, walaupun ini hanya preseason,” kata Wahyu Hidayat Jati.
“Anak-anak kurang fokus dan meski CLS menurunkan para pemain muda dan menyimpan beberapa pemain inti mereka di turnamen ini, nyatanya mereka tetap tim bagus. Saya akan benahi pekerjaan rumah tim saya khususnya untuk seri reguler nanti, kata Mayckel Ferdinandus, pelatih NSH Jakarta mengomentari kekalahan timnya tadi.