Laga antara STIEM Bongaya melawan Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi pembuka hari keempat Liga Mahasiswa Basketball BCA Sulawesi Conference di GOR Sudiang, Makassar (30/10).

STIEM Bongaya menurunkan starting five terbaiknya yang diisi oleh Wirdatul, Lusi, Virza, Nurul, dan sang kapten Shasia. Sedangkan UNM memasang Hartina, Mutmainnah, Peppy, Delvi, dan Titalin sebagai kapten tim.

Kuarter pertama berjalan, UNM lebih banyak menekan pertahanan Bongaya, namun kurangnya penetrasi serta finishing yang baik menjadi batu sandungan bagi UNM di kuarter pertama. Sebaliknya, Bongaya bermain lebih cerdik dan berhasil memanfaatkan peluang mereka untuk mendulang poin. Skor di kuarter pertama ditutup oleh keunggulan Bongaya dengan skor 10-7.

Di kuarter kedua, UNM mulai menemukan irama permainan, Peppy Yusma (10) menjadi bintang di kuarter kedua dengan torehan tujuh poin. Sedangkan Bongaya hanya bertumpu pada playmaker mereka Shasia (13) yang belum menunjukkan performanya sepanjang dua kuarter awal. Skor di paruh pertama berakhir 22-20 masih dengan keunggulan Bongaya.

Permainan semakin ketat memasuki kuarter ketiga, UNM terus mencoba menekan Bongaya, namun lagi-lagi finishing menjadi kendala bagi mereka, statistik menunjukkan rataan field goals mereka hanya 11/50 (20%) hingga kuarter ketiga berjalan. Sedangkan Bongaya bermain efektif dengan fast-break yang mereka terapkan. Bongaya kembali menjauh di kuarter ketiga dengan keunggulan 34-23.

STIEM Bongaya terus menjaga irama permainan di kuarter terakhir. Bongaya coba bermain aman, dan melakukan fast-break yang dikomandani oleh Shasia. UNM sendiri juga sebenarnya bermain cukup cerdik dengan memanfaatkan poin hasil dari turnover para pemain Bongaya. Namun hal tersebut tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan UNM atas Bongaya. STIEM Bongaya akhirnya bisa meraih kemenangan atas UNM dengan skor akhir 47-35.

Hasil ini membawa STIEM Bongaya lolos ke babak final LIMA Basket BCA Sulawesi Conference setelah mengantongi streak empat kemenangan. “Saat ini kami fokus di babak final terlebih dahulu, baru setelah itu kita bisa berbicara lebih banyak tentang putaran LIMA Basket Nasional.” ujar coach Ayu. “Masih banyak pemain yang melakukan kesalahan di lapangan, dan kita coba evaluasi hal itu, lalu perbaiki di babak final nanti.” tambah coach Ayu.