Muhammad Faldhy: Berharap Perbasi tidak hanya fokus pembinaan di Ibukota saja

Sosok yang awalnya menggeluti olah raga volly ini akhirnya berkat adanya DBL ingin menjadi seorang pebasket. ballers dari aceh ini juga berharap dapat bermain di NBL Indonesia. Sosok yang akan mewakili Aceh untuk Porwil dan PON ini adalah Muhammad Faldhy. Simak wawancara serunya dibawah ini

Muhammad Faldhy (No dada 10 - Kiri) — Muhammad Faldhy (No dada 10 – Kiri)

Kamu mulai suka basket sejak kapan sih?

Gua suka basket semenjak kelas 2 SMA pas ada event DBL. Sebelumnya gua pemain VOLLY dr kelas 2 SD, di volly saya udah mengikuti kejuaraan POPDA, POPWIL, POPNAS, LIVOLI nasional. Lalu semenjak SMA tidak ada lagi event volly, yang ada event basket yaitu DBL, Semenjak saya ikut DBL itu saya sangat senang bermain basket, target saya kedepan saya akan bermain di NBL Indonesia.

Siapa yang mengenalkan basket sama kamu?

Yang mengenalkan basket sama gua adalah temen SMA gua dulu, Semenjak itu lah saya suka main basket.

Apa alasan kamu kok masih bermain basket sampai sekarang?

Alasan saya masih main basket sampai sekarang adalah basket itu adalah hobi saya,dan di dalam hidup saya,saya bertarget agar bisa bermain di NBL Indonesia,dan sekarang ini saya lagi persiapan PORWIL & PON untuk membawa nama ACEH

Muhammad Faldhy bersama team Basket Pidie

Apa profesimu sekarang? dan main di club atau main dengan team apa skrg?

Profesi saya sekarang adalah mahasiswa,selain mahasiswa saya juga sebagai AUDITOR di perusahan akuntan di jakarta KAP Basyiruddin & Wildan, Saya bermain di club ARAI BC di Banda Aceh, dan sekarang saya bermain di PIMNAD kota Bandung untuk persiapan porwil dan pon.

Muhammad Faldhy bersama team Basket Pimnad

Harapan kamu untuk basket indonesia apa?

Harapan saya buat pemain indonesia, semoga kedepannya bisa merata pembinaan basketnya, bukan hanya berfokus di ibukota saja pembinaannya tetapi harus fokus juga ke daerah-daerah lain seperti Aceh, karena banyak pemain di daerah sana yang mempunyai bakat-bakat yang hebat, tetapi karena tidak adanya pembinaan yang baik makanya mereka tidak bisa berkembang kemampuan bermain mereka.