RUMOR yang berkembang terkait keinginan Azrul Ananda untuk mengakhiri kontrak kerja sama antara PT Deteksi Basketball League (DBL) Indonesia dengan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) sampai di telinga pecinta bola basket di Jogjakarta
Mereka tidak menginginkan hal itu terjadi. Apalagi sampai Azrul harus meninggalkan dunia perbasketan Indonesia.

Salah satunya, keberataan itu datang dari pecinta bola basket, Hardopo. Dia berpesan, agar Azrul jangan meninggalkan bas-ket. Lebih jauh kepada Radar Jogja, ia menjelaskan, NBL sudah menjadi mimpi nyata dan men-jadi inspirasi bagi generasi muda basket Indonesia.“Kalau Pak Azrul tidak ada, ha-rapan generasi muda basket Indonesia yang sudah membum-bung tinggi itu, menjadi sirna. Kami sangat tidak mau, kalau itu sampai terjadi,” kata Hardopo, pecinta basket di Jogjakarta.
Kekhawatiran yang sama, mencuat di hari pertama pelak-sanaan kompetisi basket Indi-Home National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 yang berlangsung di GOR UNY kemarin (11/3).Sebuah sepanduk dengan uku-ran: lebar 1 meter dan panjang 7 meter terbaca jelas tertulis “Save NBL & WNBL, PAK AZRUL…. JANGAN TINGGALKAN BASKET. Tulisan ini datang dari para pecinta basket di Jog-jakarta. Mereka merupakan sekelompok pelajar SMA/SMK.Kekhawatiran itu muncul ada kaitannya dengan pemberitaan yang menyebutkan turnamen National Basketball League (NBL) Indonesia terancam tamat, dan musim ini bisa jadi merupakan nyawa terakhirnya.
Tengara itu muncul karena pihak penyelenggara, PT De-teksi Basketball League (DBL) Indonesia, mengindikasikan akan menghentikan kerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) mendatang.Indikasi penghentian kerja sama itu tertuang dalam surat pengunduran diri Azrul dari bursa pemilihan Ketua Umum PB Perbasi Periode 2015-2020. Sebagai Komisioner PT DBL, Azrul saat ini juga menjabat Ko-misioner NBL. Kontrak PT DBL dengan PB Perbasi untuk meng-gulirkan NBL memang habis tahun ini dan bisa dilanjutkan dengan kontrak baru.Dalam suratnya, Azrul me-nyatakan musim ini akan men-jadi tahun terakhir NBL Indo-nesia.
Namun, ia berkomitmen menyelesaikan kewajibannya sebagai penyelenggara NBL hingga kompetisi 2014-2015 berakhir pada awal Mei. ‘‘Musim ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai commissioner dan penyelenggara sesuai dengan perjanjian resmi antara PB Per-basi dan PT DBL serta tim pe-serta, 2010 lalu.” tulis Azrul da-lam surat pengunduran diri tertanggal 6 Maret kepada Pa-nitia Munas PB Perbasi.Meski belum bisa dikonfir-masi, di surat itu Azrul juga mengatakan belum adanya transparansi dalam proses pendaftaran calon Ketum PB Perbasi menjadi alasan utama ia mundur dari pemilihan. ‘‘Da-ripada menimbulkan masalah karena ada pihak yang tidak menginginkan saya di basket Indonesia, saya memutuskan mengundurkan diri dari pen-calonan,” tulis Azrul. (jko/ong)
Sumber foto dan berita: http://www.radarjogja.co.id/blog/2015/03/12/azrul-jangan-tinggalkan-basket/
One thought on “Pak Azrul…. Jangan tinggalkan Basket”