Di penutupan babak final playoffs McDonalds East Java Conference LIMA Basketball Season 3 yang digelar di GOR Pertamina, Minggu (18/1) banyak memberikan kejutan. Kejutan pertama datang dari tim putri Juara LIMA National Season 2, Universitas Airlangga (Unair) yang menuai hasil buruk gagal lolos ke LIMA National setelah dikalahkan oleh Universitas Brawijaya di perebutan tempat ketiga dengan angka 72-51. Meski kapten tim Unair Anggita Bening Yuliana mencetak double double lewat 11 angka dan 15 rebound tapi tetap tidak bisa menyelamatkan Unair dari kekalahan. Sementara, Trisna Putri dari Brawijaya juga mencetak double double lewat 11 angka dan 11 rebound.
Kejutan kembali terjadi ketika tim putra Ma Chung berhasil menghempaskan tim pemuncak klasemen Brawijaya di perebutan tempat ketiga dengan menang hanya selisih satu bola 65-63. Kemenangan tersebut merupakan balasan saat di seri Sub Conference Malang McDonalds East Java Conference LIMA Basketball Season 3 di mana Ma Chung kalah tipis dari Brawijaya dengan angka 41-44.
Ubaya putra juga gagal pertahankan gelar setelah di laga puncak kalah dari Unair dengan skor 84-75. Laga kedua tim berjalan dengan tensi yang tinggi sejak tip off dimulai. Unair unggul 21-19 di kuarter awal namun Ubaya terus menekan dan bisa membalikkan keadaan di kuarter kedua dengan unggul 42-38. Tidak mau kehilangan momentum Unair kembali unggul di kuarter ketiga sempat unggul hingga 10 point dari Ubaya namun Ubaya dalam waktu dua menit berhasil berbalik unggul 5 point. Di kuarter penutupan Unair melaju dan meninggalkan Ubaya dengan selisih 9 point. Unair keluar sebagai pemenang.
Aries Herman pelatih Unair mengatakan bahwa di final hari ini timnya bermain lepas.
“Anak-anak bermain nothing to lose tapi kita berusaha untuk menang. Ubaya juga sedang di bawah performa,” komentarnya. Aries juga tidak ingin kemenangan ini membuat anak didiknya menjadi jumawa. Ia ingin para pemainnya terus berlatih dengan giat agar menjadi juara di LIMA National. Di LIMA National nanti adalah ujian sesungguhnya bagi Unair.
“Unair kali ini lebih bagus. Mudah-mudahan anak-anak tidak sombong dan terus rajin latihan. UEU, ITHB, dan Ubaya menjadi saingan yang berat nanti di nasional dan harus di hindari di awal laga delapan besar,” lanjutnya lagi.
Gagal di tim putra, Ubaya berhasil membawa pulang satu gelar lewat tim putri usai menundukkan Petra. Gabriel Sophia dari Ubaya menjadi Most Valuable Player (MVP) berkat penampilan gemilangnya dengan mencetak double double 24 angka dan 13 rebounds. Ia juga mendapatkan efficiency yang tinggi dengan angka 28. Dari tim putra jagoan on three Unair I Komang Septian Sudana yang juga top skorer dengan mencetak 27 pts sukses menjadi MVP putra.
Berikut hasil pertandingan final Playoffs McDonalds East Java Conference, Minggu (18/1):
- Univ Brawijaya vs Univ Airlangga (putri): 72-51 (juara 3)
- Ma Chung vs Univ Brawijaya (putra): 65-63 (juara 3)
- Petra vs Ubaya (putri): 55-71 (juara 1)
- Univ Airlangga vs Ubaya (putra): 84-75 (juara 1)
NGOBROL BASKET 