Pertarungan memperebutkan siapa yang terbaik di McDonalds East Java Conference LIMA Basketball Season 3 semakin seru dan menegangkan. Partai pertama dibuka oleh tim putri Universitas Kristen Petra (UKP) yang berhadapan dengan wakil dari sub conference Malang, Universitas Brawijaya. Secara mengejutkan, UKP dapat mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 58-39 dalam laga yang digelar di GOR Pertamina, Sabtu (17/1). UKP “crussaders” mendapat 21 angka hasil dari turnovers sementara UB hanya 11 angka. Angelica Arcelia dari UKP berhasil mencetak double double lewat 14 angka dan 10 rebounds. Besok di final, UKP akan ditantang oleh tim unggulan Ubaya yang juga melenggang ke final usai mengalahkan juara bertahan LIMA National Season 2 Unair dengan skor 87-41. Laga final putri besok dipastikan akan ketat, di laga seri 1 McDonalds East Java Conference UKP sempat membuat kejutan mengalahkan Ubaya dengan skor 53-51. Lalu, di seri 2 McDonalds East Java Conference giliran Ubaya yang menang atas UKP dengan skor 53-43. Di laga ini, Sophia Gabriel dari Ubaya juga sukses mencetak double double dengan 11 angka dan 15 rebounds. Sementara Unair dan Brawijaya akan memperebutkan satu tempat untuk bisa lolos ke LIMA National.
Gagal di tim putri, Unair memastikan satu tempat di final lewat tim putra setelah menang atas Universitas Ma Chung dengan angka 78-44. Sejak kuarter awal Unair langsung unggul 18-5. Terlambat panas, di pertengahan kuarter kedua Ma Chung hanya berhasil menambah tiga poin namun di penghujung kuarter Ma Chung sukses menambah 12 angka. 32-20 untuk Unair. Hingga akhir pertandingan Ma Chung tak kuasa mengejar penampilan Unair yang konsisten. Menanggapi lolosnya Unair ke final playoffs, kapten tim Unair, Dhimas Setiaputra, mengatakan bahwa timnya selalu menekankan bahwa setiap game yang dijalani adalah final.
“Setiap game adalah final. Di lapangan setiap pemain juga tidak boleh meremehkan siapapun lawan yang sedang dihadapi,” tuturnya. Sudana I Komang Septian hari ini berhasil memasukkan 4 tembakan three points. Kontribusi penting juga ditunjukkan oleh Putra Anindya yang hari ini berhasil menjadi top skorer dengan 21 angka.
Sementara Franky Hendrawan, kapten tim Ma Chung, mengakui bahwa kualitas pemain Unair lebih baik dibandingkan dengan timnya. Ia juga menyayangkan kurangnya latihan membuat Ma Chung harus memupus impian untuk bisa berlaga di babak final playoffs.
“Unair secara teamwork sangat bagus serta fisik masing-masing pemain juga bagus,” tutur Franky. Billi Santoso dari Ma Chung menjadi yang terbaik dengan menyumbang 15 angka.
Di final nanti Unair akan menghadapi lawan yang cukup berat yaitu Ubaya. Ubaya melawan Brawijaya menjadi pertandingan penutup hari ini dan dimenangkan oleh Ubaya dengan skor 74-60. Melawan Ubaya yang merupakan Juara 1 LIMA National Season 2, Dhimas mengakui bahwa mental yang akan menentukan siapa yang menjadi terbaik di McDonalds East Java Conference.
“Kita siap melawan Ubaya. Tinggal tergantung mental saja siapa yang lebih siap dalam laga final besok untuk menjuarai McDonalds East Java Conference,” tutupnya.
Berikut hasil pertandingan playoffs McDonalds East Java Conference, Sabtu (17/1):
- Brawijaya vs Petra (putri): 39-58
- Unair vs Ma Chung (putra): 78-44
- Unair vs Ubaya (putri): 47-81
- Ubaya vs UB (putra): 74-60