KEMENANGAN kedua didapat M88 Aspac Jakarta di Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Seri III Malang, Kamis (15/1). Xaverius Prawiro dkk sukses menumbangkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga dengan skor 78-68.

Namun kemenangan ini tak didapatkan dengan mudah. Perlawanan ngotot yang diberikan Satya Wacana membuat M88 Aspac harus bekerja keras untuk mendapatkannya.
Dengan pertimbangan menjaga kebugaran tim usai berjibaku lawan CLS Knights Surabaya sehari sebelumnya, head coach M88 Aspac Rastafari Horongbala mengambil keputusan berani. Dia mengistirahatkan sejumlah pemain bintangnya, seperti Ebrahim ’Biboy’ Enguio Lopez dan Fandi Andika Ramadhani.
Tidak tampil dengan kekuatan penuh, M88 Aspac sempat kerepotan di awal laga. Kuarter pertama tersisa 1 menit 56 detik, 3-point jump shot dari Respati Ragil Pamungkas menyamakan kedudukan kedua tim menjadi 18-18. Selanjutnya Satya Wacana memimpin kuarter pertama dengan keunggulan 22-19. Respati Ragil Pamungkas tampil menawan di kuarter ini dengan memasukkan 11 poin.
Memasuki kuarter kedua, M88 Aspac masih belum bisa mendominasi jalannya laga. Sempat memimpin dengan margin 5 angka lewat Xaverius Prawiro (28-33), namun dipangkas oleh jump shot Budi Sucipto di sisa waktu 1 menit 3 detik. Meski begitu, anak asuh Rastafari Horongbala ini memimpin kuarter kedua dengan keunggulan tipis 35-33.
Di kuarter ketiga, center M88 Aspac Ferdinand Damanik dan shooting guard Oki Wira Sanjaya masing-masing menyumbangkan 9 poin dan 7 poin. Pada pengujung kuarter ini, M88 Aspac unggul 56-51.
M88 Aspac baru bisa benar-benar di atas angin pada kuarter keempat. Memanfaatkan kelelahan lawannya, fast breakpemain-pemain M88 Aspac tak bisa dibendung Satya Wacana. Kuarter terakhir tersisa 5 menit, M88 Aspac sudah melesat dengan leading 15 angka. Menyusul tembakan tiga angka Oki Wira Sanjaya.
Meski gagal membendung M88 Aspac, pemain Satya Wacana Respati Ragil mengungguli pemain lainnya dan menjadi pencetak poin terbanyak di laga ini dengan 18 poin.
”Sebenarnya hari ini fokus kami memang mau memaksimalkan pemain cadangan. Tapi, mereka mereka ternyata kurang memuaskan. Ditambah lagi Satya Wacana bermain luar biasa ngotot. Jadi dengan terpaksa kami memaksa pemain inti lagi. Padahal hari ini kita berharap pemain inti bisa istirahat,” ungkap Rastafari. (*)