
Meski timnya menang, Coach Ito menyatakan bahwa masih banyak yang harus dibenahi. ”Fokus saya di awal memang defense. Sebab, materi pemain saya banyak yang bertipe defense. Banyak sekali kurangnya, masih belum konsisten, dan bolong-bolong. Banyaklah yang masih perlu dibenerin,” ujarnya saat ditemui seusai game.
Ito menilai hal tersebut wajar. Sebab, waktu berkumpul para pemain memang belum lama. Nah, tujuan melakukan scrimmage game adalah melihat mental disiplin, agresif, dan militansi yang ditanamkan selama dua minggu pelatnas.
”Teknik itu urusan kedua. Saya pengin lihat militansinya. Mental bermain yang disiplin, kerja keras, antusias, dan agresif sudah kelihatan, tapi masih belum maksimal. Masih jauh,” ujar pelatih 42 tahun tersebut.
Pemain timnas Ponsianus ”Komink” Nyoman Indrawan mengakui, permainan mereka belum solid. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki. Selain chemistry antar pemain terus disolidkan, permainan yang ditunjukkan masih kurang ngotot. Padahal, itulah salah satu modal utama untuk menghadapi lawan tangguh.
”Start awal kami juga buruk, masih lembek, dan standar. Apalagi untuk mengimbangi lawan. Tidak hanya bermodal skill. Ngotot dan kerja keras itu juga penting. Hari ini memang nggak perfect, tapi effort yang ditunjukin itu sudah ada,” ungkap Komink.
Christian Ronaldo Sitepu dan Rony Gunawan tampil baik dengan masing-masing mencetak 10 poin. Setelah Stadium, timnas ditantang klub NBL lainnya, Hangtuah Sumsel IM, Jumat lusa (2/1). (mid/c14/ca)
Sumber Berita: http://nblindonesia.com/v1/index.php?page=newsdetail&id=4343