Kegagalan membela tanah air dalam ajang bola basket internasional sejak tahun 2008 hingga kini bukan berarti perjuangan saya telah usai. Dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya suara kami bisa didengar oleh FIBA. Federasi Basket Internasional (FIBA) memutuskan mencabut larangan menggunakan hijab bagi pemain muslimah, mulai bulan September 2015 (Republika.co.id). Meskipun pencabutan larangan tersebut belum berlaku sepenuhnya. FIBA masih membutuhkan waktu dua tahun sebagai masa uji coba sebelum pencabutan tersebut berlaku penuh.
Untuk review, mari kita simak mengenai Peraturan Resmi Bola Basket 2012, terutama pada halaman 8 yang mencantumkan larangan mengenakan penutup kepala, termasuk Hijab.
Peraturan Tiga – Pasal 4 tentang Tim, Poin 4.4 tentang Perlengkapan Lainnya, tertulis:
“4.4.2. Pemain tidak boleh memakai perlengkapan (benda-benda) yang dapat menyebabkan pemain lain cedera. Antara lain: tutup kepala, asesoris rambut dan perhiasan”
Alasan dilarangnya penutup kepala, karena dapat menyebabkan pemain lain cedera. Bagaimana komentar Anda?? Apakah pemain sekelas NBA seperti Rose, Kobe, Rubio mengalami cedera karena lawannya memakai penutup kepala?? Penutup kepala bukanlah alasan mutlak penyebab pemain cedera, cedera bisa menimpa siapa saja. Peraturan ini perlu dikaji ulang, saya yakin pihak yang mempunyai wewenang di FIBA akan lebih memahami tentang hal ini.


Abdul Qaadir bersama Presiden USA Barrack Obama (foto kiri) dan Indira Kaljo (foto kanan) mengenakan kaos bertuliskan “Muslim Girls Hoop Too” sebagai aksi kampanye dan protes kepada FIBA.
Usaha keras yang telah dilakukan Indira Kaljo (atlet basket profesional Bosnia), Bilqis Abdul Qaadir (atlet basket profesional asal Springfield, Massachusetts) serta jurnalis Slam Online USA bernama Habeeba Husain telah membuahkan hasil, melalui tulisan, sosial media, menghimpun tandatangan, sampai Abdul Qaadir menghadap langsung kepada presiden Barrack Obama. Saya sendiri tidak mempunyai kemampuan untuk memberikan protes langsung kepada FIBA. Hanya sebatas mencari dukungan dan melakukan protes melalui sosial media dan kaos yang bertuliskan pesan “Hooping With Hijab” (article by Habeeba Husain, read: http://narrative.ly/hoop-dreams/hooping-with-hijab/).
Hooping With Hijab mengandung arti bahwa bisa terus bermain basket dengan tetap memakai Hijab. Hijab bukanlah halangan, Hijab bukanlah pakaian yang dibuat-buat, Hijab tidak membahayakan sama sekali, Hijab bukanlah sebagai simbol religi. Hijab adalah puncak peradaban, dimana manusia sangat dihargai dengan pakaian yang sopan dan nyaman, bukan seperti zaman batu yang pada saat itu manusia belum mengenal pakaian.
Banyak yang beranggapan bahwa wanita muslim berhijab seharusnya dirumah saja, belajar agama dan sekolah. Akan tetapi kita perlu mengkaji lebih lanjut anjuran dari Rasulullah, bahwa Rasulullah SAW, memerintahkan kepada umatnya, yaitu kepada para orang tua yang memiliki anak tanpa membedakan gender hendaknya mengajarinya berenang, berkuda dan memanah. Intruksi tersebut patut mendapatkan apresiasi positif, karena kita harus yakin bahwa setiap apa yang disampaikan oleh baginda Rasulullah SAW pasti mengandung pesan pembelajaran yang mendatangkan berbagai kebaikan, keutamaan dan hikmah yang tersembunyi. Lalu bagaimana dengan olahraga bola basket??! Pada masa itu olahraga basket belumlah dikenal, olahraga bola basket saat ini bisa disamakan dengan olahraga pada masa itu. Dengan dianjurkannya untuk belajar memanah, berkuda dan berenang, maka pada masa sekarang pun tidak ada yang melarang wanita muslimah untuk berolahraga bola basket.
Sabda Rasulullah SAW:
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.
Salah satu jurnal ilmiah yang ditulis oleh dr. Imas Damayanti, M.Kes (2010) yang berjudul “Pengaruh Model Pakaian Olahraga Muslimah (Hijab) terhadap Termoregulasi dan Tingkat Dehidrasi Atlet” menyatakan bahwa pakaian muslimah (Hijab) tidak akan mempengaruhi termoregulasi (kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu) dan tingkat dehidrasi. Beberapa atlet elit sudah membuktikan prestasinya di olahraga dengan tetap mengenakan model pakaian muslimah (hijab), untuk itu sebaiknya atlet lain pun tidak ragu-ragu untuk mengikutinya.
So…wahai muslimah, janganlah takut menyalurkan hobimu. Tentunya dengan tetap mematuhi aturan, yaitu berpakaian sopan dan tertutup ya.. dan tentunya untuk tujuan yang baik ^^,