Beberapa pengalaman baru terus dirasakan camper pada seleksi lanjutan Honda Developmental Basketball League (DBL) Camp 2015. Sebanyak 100 campers yang terdiri dari 50 putra dan putri saling menunjukkan skill mereka pada hari ketiga Honda DBL Camp 2015 yang digelar di DBL Arena Surabaya.
Pada penyelenggaraan hari ketiga, 100 campers terpilih mendapat pelatihan tambahan berupa game development. Terdapat 3 skill station drill yang dilalui peserta serta scrimmage game. Tujuan dari latihan di hari ketiga ialah mengajak camper untuk sanggup mengeluarkan potensinya dan bekerjasama dengan pemain lain yang juga memiliki potensi yang sama.
Tiga skill station drill yang diajarkan pada peserta diantaranya ialah 2on2 & 3on3, pick and roll, dan shell drill. Setelah itu, sesi latihan campers dilanjutkan dengan scrimmage game. Para camper harus dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dihadapan trainer WBA dan interpreter. Namun, pemain tetap harus dapat memperlihatkan kerjasama tim yang solid.

Pemain yang terlihat bermain begitu individu dan tidak dapat bermain teamwork akan mendapat penilaian yang kurang baik. Selain itu, konsistensi dalam permainan juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan.
“Konsistensi seorang pemain dapat dilihat tak hanya ketika mereka bermain secara individu tapi juga tim. Disitu kami melakukan penilaian. Mereka yang paham dan mengerti materi latihan dari dua hari sebelumnya layak lolos 24 besar,” ujar Jason Cuperus, salah satu trainer WBA di Honda DBL Camp.
Setelah melalui skill station drill serta scrimmage game yang melelahkan, akhirnya terpilihlah 48 campers yang terdiri dari 24 putra dan 24 putri. Dalam pengumuman 24 besar terbaik camper putra dan putri, Lolos menjadi salah satu camper 24 besar, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indah Helmadi dari SMAN 1 Bukit Tinggi.
Sebagai satu-satunya campers asal Sumatera Barat yang lolos, Indah mengaku optimis melaju ke tahap seleksi terakhir. “Selangkah lagi mengejar impian menuju Amereka. Saya yakin bisa menjadi bagian dari tim Honda DBL Indonesia All-Star,” ujarnya.
Selain pengumuman pemain, juga ada pengumuman 12 pelatih terpilih yang terdiri dari 6 pelatih putra dan 6 pelatih putri. Sementara itu, di GOR Pacific sebanyak 63 camper putra dan 62 camper putri yang gagal terpilih masuk ke 50 besar, menjalani latihan intensif. Latihan tersebut dilakukan bersama Marlina Herawan dan Dwi Haryoko, interpreter Honda DBL Camp.
Para pemain yang gagal lolos ke 24 besar, juga akan tergabung dengan camper lainnya yang telah lebih dulu berlatih di GOR Pacific. Mereka akan mulai berlatih bersama pada 16 September. Di sore hari, akan diumumkan 2 putra dan 2 putri yang mendapat “wild card” untuk kembali mengikuti seleksi di DBL Arena pada 17 September dan diumumkan pada sore harinya. (*)