SUGUHAN laga ketat menghibur fans basket kota Solo, saat dua tim kuda hitam saling berhadapan pada hari terakhir IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo di Sritex Arena, Minggu (1/3). Sama-sama bertekad mengamankan posisi di zona playoff, JNE BSC Bandung Utama dan Satya Wacana AC LBC Salatiga tampil habis-habisan. Adalah Bandung Utama yang akhirnya berhasil memenangi duel sengit ini dengan keunggulan tipis 77-74.

Persaingan ketat sudah terjadi sejak kuarter pertama. Kedua tim bergantian memimpin jalannya laga. Di sisa 45 detik, Budi Sucipto menjadikan Satya Wacana memimpin 3 poin (22-19) melalui 2-point jump shot. Satya Wacana seharusnya bisa menambah keunggulan, namun 2-point jump shot Luthfianes Gunawan gagal. Satya Wacana tetap unggul 22-19 di akhir kuarter pertama. Respati Ragil Pamungkas menjadi pencetak poin terbanyak dengan 10 poin.

Keadaan berbalik memasuki kuarter kedua. Free throw Luke Martinus membuat skor sama kuat 30-30. Setelah itu Bandung Utama yang memimpin jalannya pertandingan. Satya Wacana hanya mampu mengikis poin hingga menyisakan 7 poin lewat free throw Andre Adrianno di pengujung kuarter. Hingga berakhirnya kuarter kedua, Bandung Utama memimpin 41-34. Gian Gumilar berjasa bagi Bandung Utama dengan menyumbang 8 poin di kuarter kedua.

Pertandingan semakin memanas di kuarter ketiga. Berkat three point play Respati Ragil Pamungkas, Satya Wacana berbalik unggul 53-52. Namun setelah itu Satya Wacana harus kehilangan Yoppi France Giay karena terkena foul out. Lewat 3-point jump shot, Yo Sua membuat skor hanya terpaut 1 poin saja (59-60). Kuarter ketiga berakhir dengan keunggulan tipis Bandung Utama 60-59.

Persaingan panas berlanjut hingga kuarter keempat. Namun lagi-lagi kekuatan Satya Wacana terkikis karena Luthfianes Gunawan harus meninggalkan lapangan akibat foul out. Bandung Utama mendapatkan momentum untuk bangkit pada detik-detik terakhir. Pertandingan bisa saja berakhir lewatovertime, namun kesempatan 3-point jump shot yang didapatkan Respati Ragil Pamungkas gagal. Bandung Utama memastikan kemenangan dengan selisih 3 poin (77-74) saat buzzer berbunyi.

Menyusul kemenangan ini, Bandung Utama mampu menuntaskan revans alias membalas kekalahan pada pertandingan sebelumnya. Bandung Utama pernah ditumbangkan Satya Wacana (55-71) saat tampil pada Seri I Jakarta, 3 Desember 2014 lalu. Hasil ini membuat head-to-head keduanya kini sama kuat (1-1).

Bandung Utama juga makin memantapkan posisinya di urutan kelima klasemen sementara. Tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu tersebut mengoleksi 30 poin, hasil dari 10 kali menang dan 10 kali kalah dari 20 pertandingan (10-10)

Gian Gumilar memimpin perolehan poin bagi Bandung Utama. Point guard asli Bandung itu mengemas 20 poin dengan minute play 33 menit 48 detik. Disusul Andre Tiara yang mencetak 16 poin, dan Surliyadin (10 poin).

Meski menelan kekalahan, namun shooting guard Satya Wacana Respati Ragil Pamungkas tampil impresif dengan mencetak 36 poin. Ini menjadi rekor poin tertingginya dalam satu laga selama karirnya di NBL Indonesia. Alumni DBL Indonesia All-Star 2008 itu juga hampir mencetak double-double karena mampu mengemas 9 rebound dalam laga ini.

”Bahwa dengan adanya liga (NBL Indonesia), pemain-pemain bisa meningkat individual skillmereka. Contohnya Ragil (Respati Ragil Pamungkas), bisa mencetak 36 poin, makanya beruntung ada liga,” komentar Coach Ocky, sapaan akrab head coach Bandung Utama. (*)