Hasil mengecewakan harus ditelan Pacific Caesar Surabaya saat menghadapi JNE BSC Bandung Utama pada laga pembuka mereka di Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri III Malang. Akibat lengah di kuarter akhir, Pacific harus merelakan poin sempurna kepada lawan. Mereka dipaksa menyerah 67-74 kepada Bandung Utama dalam laga yang berlangsung ketat di GOR Bimasakti, Malang, Rabu (14/1).

Kemenangan sejatinya sudah di depan mata anak-anak Pacific. Dian Heryadi dkk sempat leading hingga 11 poin atas Bandung Utama pada menit-menit awal kuarter keempat. Namun, akibat kecerobohan mereka sendiri, Bandung Utama berhasil mengejar.

Pada sisa waktu 5 menit 7 detik, kekuatan Pacific tergerus menyusul dua pilar pentingnya harus angkat kaki lebih awal karena menerima foul out. Yakni, power forward Eko Sasmito dan big man Donny Ristanto.
Menyusul kekuatan Pacific yang tergerus, Bandung Utama tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ditambah lagi Surliyadin yang on fire dengan memasukkan tembakan tiga poin di sisa waktu 4 menit 58 detik membuat skor sama kuat 65-65. Dua jump shot dari Andre Tiara dan Gian Gumilar membalikkan keadaan menjadi 70-65 untuk keunggulan Bandung Utama.

Pacific makin sulit bangkit lantaran tiga pemain lainnya juga harus angkat kaki lebih awal karena terkena fouled out. Masing-masing adalah Dian Heryadi, M. Ikrar Fauzia Syarief, serta Charlie Fanny Indra Putra.
Dari JNE BSC Bandung Utama, Surliyadin mendulang 16 poin untuk keberhasilan timnya, disusul Andre Tiara dengan 14 poin. Sedangkan dari kubu Pacific Caesar, 21 poin disumbangkan oleh Gege Nagata. Disusul dengan tambahan 11 poin dicetak oleh Muhammad Ikrar.

”Sebenarnya apa yang kita rencanakan tidak berjalan baik hari ini. Namun, kita main lebih sabar. Penyesuaian anak-anak cukup baik. Kunci kemenangan Bandung Utama hari ini adalah turnover dan free throw. Tentunya, 32 poin dari free throw itu menyakitkan lawan,” ujar Octaviarro Romely Tamtelahitu, head coach Bandung Utama. (*)