Saya main basket sejak SD sewaktu sekolah di Florida, US. Mulai ketagihan adalah saat ikut basketball camp saat summer vacation. Di situ saya belajar fundamental basket karena coachnya maniak fundamental. Dari cara pegang bola, dribble yang benar, layup, positioning, dll. Saya ingat waktu itu NBA Final Bulls vs SUNS dimana KJ diblok di akhir game 6. Saya masih ingat coach ngomong berkali-kali: “kalau nembak, jangan kayak KJ yang melayang ke depan. saat shooting, loncat harus tegak lurus.” Efisiensi menuju basket juga salah satu hal yang paling ditekankan. Jangan mondar-mandir dribble gak jelas. Dari free throw, harusnya cukup 2 langkah untuk layup.

Anak2 dari apartemen dan teman sekolah waktu di US.

Sebenarnya saya sudah jarang sekali basket sejak lulus kuliah. Maklum, dulu kuliah di Fakultas Ilmu Komputer jadi agak susah cari teman dengan minat basket. Kebanyakan geek hehe.. Namun 2 tahun belakangan ini setelah bertemu dengan komunitas basket startup (geekball), saya bisa main lagi secara reguler.

Saya founder startup company bernama NgaturDuit.com. Untuk basket, saat ini cukup main dengan teman-teman, tidak join club.

Di Indonesia, saya ikut tim basket dari SMP sampai kuliah. Hal yang paling disayangkan adalah tidak adanya pengetahuan fundamental mengenai olahraga basketball oleh para pelatih di sekolah. Saya paham mungkin guru olahraga juga pasti kesulitan kalau harus menguasai suatu olahraga. Namun alangkah baiknya jika ada semacam summer camp yang bisa mengajarkan cara bermain basket dengan benar sejak umur dini.

Basket adalah permainan yang fun. Namun seperti segala jenis olahraga dan permainan, cari tahu cara bermain dengan benar supaya kamu selalu lebih jago daripada lawan. Yang tentu menjadikan basket lebih menyenangkan lagi 😀

Keep Sharing Basketball Stories. Eh, itu 4 kata ya? :p