Kawinkan Medali Emas, Perbasi Jakarta Meraih Prestasi Sekaligus Menginspirasi

Kebangaan membumbung tinggi untuk masyarakat basket Jakarta. Setelah sekian lama, putra dan putri Jakarta berhasil mengawinkan medali emas 5on5 pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Pada PON 2024 yang berlangsung di Aceh, tim basket putra dan putri Jakarta merebut medali emas setelah menumbangkan Jawa Timur, Selasa (10/9). Tim putra berhasil memertahankan prestasi pada PON 2020 Papua, sementara tim putri pecah telur setelah terakhir merebut medali emas pada dua dekade lalu.

Ketua Perbasi Jakarta, Lexyndo Hakim, mengucap syukur dan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang sekuat tenaga pada PON 2024. Perjuangan mereka selama dua tahun melakukan pemusatan latihan terbayar tuntas dengan prestasi yang membanggakan.

“Kemenangan ini adalah jawaban dari kerja keras, kerja sama, dan kerja bersama kita semua,” ujar Lexy, panggilan akrabnya.

“Emas adalah warna yang cocok untuk menggambarkan semangat juang kalian, atlet saya, putra putri 5on5 basket jakarta,” imbuh Chef de Mission SEA Games Kamboja 2023 tersebut.

Sejarah tercipta untuk tim putri karena terakhir kali medali emas berhasil direbut terjadi pada dua dekade lalu. Sementara untuk tim putra, juga menjadi pertama kali dalam sejarah bisa merebut medali emas secara beruntun.

Apresiasi tinggi diberikan Lexy untuk pelatih tim putra Tondi Radja Syailendra yang membawa Jakarta meraih medali emas secara beruntun. Sementara pelatih tim putri, Abrizalt Hashiholan, juga mencatatkan prestasi yang sama karena pada PON 2020 Papua, pria yang akrab disapa Jali tersebut merupakan bagian dari tim kepelatihan pada tim Putra pada saat itu.

Jali menjadi pelatih tim putri Jakarta pertama yang berhasil memersembahkan medali emas kembali setelah terakhir pada PON 2004.

Prestasi yang telah ditorehkan tim putra dan putri 5on5 tak hanya sekadar prestasi, tetapi harus menginspirasi generasi selanjutnya.

“Seperti yang selalu saya sampaikan, bahwa atlet Jakarta akan berangkat sebagai pemenang tidak hanya untuk berkompetisi, namun jauh dari itu, atlet Jakarta harus menginspirasi, dan Alhamdulillah benar nyata, dan terjadi,” tutur Lexy.

“Kalian atlet saya, berduapuluh empat orang adalah pribadi emas jakarta yang hadir pada generasi emas. Terimakasih sekali lagi buat kalian pahlawan olahraga basket Jakarta atas inspirasi dan pencapaian yang telah kalian raih.”

Tim putra Jakarta merebut medali emas setelah mengalahkan Jawa Timur dengan skor 62-57. Sementara tim putri menjadi juara setelah menumbangkan Jawa Timur dengan skor 77-56.

Perjuangan Perbasi Jakarta belum berakhir karena masih ada tim 3×3 putra dan putri yang akan berlaga di PON 2024 pada 16 September. Di nomor tersebut, Perbasi Jakarta juga menargetkan kawin medali emas.

“Setelah ini kami juga memohon doa dan dukungan untuk tim 3×3 putra dan putri. Semoga prestasi yang sudah dicapai tim 5on5 menjadi tambahan motivasi sehingga medali emas bisa kita sapu bersih,” ujar Lexy.

“Terima kasih juga dukungan dari KONI DKI Jakarta, Kadispora DKI Jakarta, semua stakeholders, dan tentu doa, dukungan orang tua serta anak-anak basket Jakarta.”

“Terima kasih bantuan konkret dari manajer basket 5on5 putra-putri, Reza Sumendap serta Ramdhan Anggakaradibrata, juga jajaran Pengprov Perbasi Jakarta, Sekretaris Umum Arief Satria Kurniagung, yang betul-betul berkolaborasi memerhatikan semua atlet ofisial dengan sempurna,” tutur Lexy lagi.

Leave a comment